Hilmar Farid mengatakan, konsep Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional (PON), yang sudah lama akrab di tengah masyarakat.
Kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang akan berlangsung 7-13 Oktober 2019 mendatang menuai kritik dari budayawan.
Kurang dari satu bulan lagi, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) untuk kali pertama akan digelar di Jakarta, pada 7-13 Oktober 2019.
Sri Hartini memastikan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 yang digelar 7-13 Oktober ramah disabilitas dan inklusif.
PKN 2019 merupakan ajang kebudayaan yang dilaksanakan di tingkat nasional, sebagai hasil kesepakatan Kongres Kebudayaan Indonesai (KKI), pada Desember tahun lalu.
Dia menyebut kegiatan melibatkan berbagai kebudayaan yang ada di Tanah Air ini merupakan ruang untuk mengonsolidasikan kekuatan budaya Indonesia, sekaligus sarana promosi.
Penghargaan tersebut akan diberikan dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 pada Kamis (10/10) di Istora Senayan, Jakarta.
Muhadjir Effendy tidak mempermasalahkan penolakan sastrawan Eka Kurniawan menerima Anugerah Kebudayaan Maestro Seni Tradisi, dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019.
PKN akan berlangsung pada 31 Oktober-30 November 2020 yang akan datang, dan akan dilaksanakan secara virtual mengingat kondisi pandemi Covid-19.
Penyelenggaraan PKN sebagai pagelaran berbasis budaya di tengah-tengah situasi pandemi diharapkan dapat memastikan nyala api dan semangat kebudayaan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Indonesia.